Pada masa itu, helang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan – suatu proses transformasi yang panjang selama 150 hari. Untuk melakukan transformasi itu, helang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi gaung, berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.
Pertamanya, helang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama untuk menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh yang baru tumbuh itu, dia harus mencabut satu persatu kuku-kukunya dan ketika kuku yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Satu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu helang yang baru sudah tumbuh. Helang mula dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, helang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh tenaga!
Dalam kehidupan kita ini, kadangkala kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulakan sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mahu membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melenakan. Kita harus rela untuk meninggalkan tingkahlaku lama kita agar kita dapat mula terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.
Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar perkara-perkara yang baru, kita baru mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah bakat baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah penguasa atas diri anda.Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita. Maka itu, kita harus berubah!
copy n paste dari sini.. kredit to mysensasi